DNA's Team



Keisya Avicenna
Pengelola Program



Nama lahirnya yaitu Norma Ambarwati. Biasa dipanggil Nungma atau Cenung. Sementara Keisya Avicenna merupakan nama penanya. Bagi seorang Keisya Avicenna, ‘menulis adalah menjadikan setiap aksara bermetamorfosa sebagai dzarrah kebaikan’ dan ketika jatah usia habis di dunia ini, dia tidak ingin orang hanya mengenalnya dari 3 kalimat saja: nama, tanggal lahir, tanggal wafat. Maka, harus ada sesuatu yang bisa diwariskan. Harus ada karya luar biasa yang dihasilkan. “Menulislah, karena dengan menulis namamu akan lebih abadi daripada usiamu!” begitu nasihat yang sering dia dapatkan. 

Jika ingin bersilaturahmi dapat melalui :

HP : 085647122033
FB : Norma Keisya Avicenna
Twitter : @keisyaavicenna



Septi Ayu Azizah
Mentor



Biasa disapa Septi. Lahir di Banjarnegara 25 tahun silam. Pemudi lulusan S1 Sastra Indonesia Undip ini menggelari dirinya sebagai pecinta kata, penyuka rasa, dan penikmat jalan-jalan tentunya.

Pemimpi ulung ini selalu punya cerita dalam perjalanan hidupnya yang penuh drama, itulah sebabnya teman-teman dekatnya menjuluki "si sastra berjalan" atau "si ratu drama"

Untuk mengisi cerita drama pengangguran pasca lulus kuliah, Septi beraktivitas sebagai "guru panggilan", Mentor DNA untuk ekstra kurikuler di beberapa sekolah.

Kepoin aja sosmednya di:

Blog: septiayuazizah.blogspot.co.id
Ig: @septiayuazizah
Fb: @septiayuazizah


Ayu Widya Wardani
Mentor



Itulah nama yang diberikan kedua orang tuanya. Ia adalah seorang mahasiswi Universitas Diponegoro. Dalam keterbatasan waktu, ia mencoba untuk menulis karya sastra seperti halnya: kisah inspiratif, cerpen, puisi, dll.  

Karyanya yang sudah diterbitkan ada 6 buah antologi. Ia sering menjadi Master Of Ceremony di acara Nasional. Memiliki performa yang terbaik adalah impiannya.

Sekarang ia sedang menggeluti dunia "Motivator" dan menjadi penulis adalah teman senggangnya.

Bisa dihubungi lewat akun:
Ig : ayu_widya_wardani
Fb: Ayu Widya Wardani


Fathika Fitrania
Mentor



Dari kecil dia biasa dipanggil Nia oleh teman-teman, tetangga dan keluarga. Namun semenjak SMA, dia lebih sering memperkenalkan diri sebagai Fathika (biar orang tidak bingung). 

Fathika lahir di Rumah Sakit Bahagia Semarang pada 15 Oktober 1995, Hari Minggu jam 10.00 pagi (karena inilah dia suka surat Ad-Dhuha). 

Fathika mengakhiri status sebagai pelajar pada November 2017 dengan lulus sebagai Sarjana Sains. Meski memiliki latar belakang sebagai lulusan biologi, mendesain adalah salah satu hobi dan kemampuan yang sangat dia syukuri, karena dibutuhkan banyak orang, dan bisa menjadi sumber penghasilan. Alhamdulillah dia sangat bersyukur menjadi seorang freelancer desain.

Namun menurutnya sayang sekali kalau hari-harinya hanya dihabiskan untuk satu hal saja. Dia ingin mencuri banyak ilmu dari banyak orang.  Oleh karenanya saya memilih DNA Creative House sebagai jejak awal karirnya di dunia profesional.

Kegiatan Fathika sekarang selain menerima orderan desain, juga menjadi mentor non-full time di DNA, sambil mengisi kekosongan selama menunggu kesempatan di dunia profesional yang lebih luas serta kesempatan melanjutkan studi.

Siti Maqfiroh 
Mentor



Biasa dipanggil sweety. Lahir mandiri di kasur rumah, Kab. Semarang 22-02-95 jam 04.00 ( 23 tahun yang lalu). 

Baru tiga bulan berstatus alumni Undip. Tepatnya jurusan biologi angkatan 2013. Seneng dengerin orang ngomong berfaedah dan suka juga tafakur. 

Aktifitas sekarang berperan aktif mewujudkan mimpi orang di Beastudi Etos Semarang, DNA Creative writing club dan aktif mewujudkan impian pribadi ☺☺.

Mau kepo^^ boleh mampir ke akun sosmed
Ig : @sitimaqfiroh
Fb : @sitimaqfiroh


Ma'rifatun Nur Hasanah
Mentor



Rifa panggilan kekiniannya. Lahir di Magelang 24 tahun silam. Santri alumni Ponpes Al-Muayyad Surakarta ini mulai menyukai kata sejak dia ada di pesantren.

Mahasiswa UIN Walisongo yang masih berjuang untuk toganya ini mempunyai banyak rahasia dalam perjalanan hidupnya, dari mellow drama sampai menjadi anak seorang tentara yang super duper disiplinnya.

Travelling hobinya dan kuliner kesukaannya. Sayang banget sama kucing plus suka banget sama sapi sampai-sampai isi kamarnya seperti kandang sapi (boneka sapi berhamburan dimana-mana 😂) 

Untuk meraih salah satu mimpinya dia bergabung menjadi Mentor DNA. Kepoin cerita tentang Rifa selanjutnya di sosmed ya

Blog: rifanurhasanah.blogspot.com
Ig : @rifanurhasanah
FB: Ma'rifah Nur H